Penyebab Penyakit Akibat Kerja

Arisal Rahman. M.Kes / 13 March 2011

Penyebab Penyakit Akibat KerjaPenyebab akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyakit ini artefisial oleh karena timbulkan disebabkan oleh adanya pekerjaan. Kepadanya sering diberikan nama penyakit buatan manusia (manmade diseases). Berat ringannya penyakit dan cacat tergantung dari jenis dan tingkat sakit. Sering kali terjadi cacat yang berat sehingga pencegahannya lebih baik daripada pengobatan.

Di temat kerja terjadi faktor-faktor yang menjadi sebab penyakit akibat kerja sebagai berikut (Waldron, 1990; Levy, 1988; Suma’mur, 1979) :

READ:  Ergonomi dan Penyakit Akibat Kerja

1. Golongan fisik, seperti :


Suara yang biasa menyababkan pekak atau tuli.
Radiasi. Radiasi pengion, misalnya berasal dari bahan-bahan radioaktif yang menyebabkan antara lain penyakit-penyakit sistem darah dan kulit, sedangkan radiasi non pengion, misalnya, radiasi elektromagnetik yang berasal dari peralatan yang menggunakan listrik. Radiasi sinar inframerah bisa mengakibatkan katarak pada lensa mata, sedangkan sinar ultraviolet menjadi sebab conjungctivitis photo-electrica.
Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan heat stroke beat cramps atau hyperpyrexia, sedangkan suhu-suhu yang rendah, antara lain menimbulkan frosbite.
Tekanan yang tinggi menyebabkan caisson disease.
Penerangan lampu yang kurang baik, misalnya menyebabkan kelainan kepada indra penglihatan atau kesilauan yang memudahkan terjadinya kecelakaan.

READ:  Ergonomi dan Penyakit Akibat Kerja

2. Golongan kimiawi, yaitu :

 

Debu yang menyebabkan pnemokoniosis, di antaranya: silikosis, bisinosis, asbestosis dan lain-lain.
Uap yang di antaranya menyebabkan mental fume fever dermawatis, atau keracunan.
Gas, misalnya, keracunan oleh CO, H2S dan lain-lain.
Larutan yang dapat menyebabkan dermatitis.
Awan atau kabut, misalnya racun serangga (insecticides), racun jamur dan lain-lain yang dapat menimbulkan keracunan.

3. Golongan infeksi, misalnya oleh bakteri, virus, parasit maupun jamur.

4. Golongan fisiologis, yang disebabkan oleh kesalahan-kesalahan konstruksi mesin, sikap badan kurang baik, salah cara melakukan pekerjaan dan lain-lain yang semuanya menimbulkan kelelahan fisik, bahkan lambat laun perubahan fisik tubuh pekerja.

READ:  Ergonomi dan Penyakit Akibat Kerja

5. Golongan mental-psikologis, dalam buku ini dibahan dua gangguan jiwa yang menonjol, yaitu stres psikologis dan depresi.